LS PPIU – Apa Perbedaan Umroh dan Haji. Ibadah ke Tanah Suci merupakan impian bagi banyak umat Muslim. Baik umroh maupun haji memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi. Namun, tidak sedikit orang yang masih bingung mengenai perbedaan antara keduanya. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang apa yang membedakan umroh dan haji, serta hal-hal yang perlu Anda ketahui sebelum melaksanakan ibadah tersebut.
Apa Perbedaan Umroh dan Haji
Definisi Umroh dan Haji
Umroh adalah salah satu ibadah sunnah yang bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Umroh sering disebut sebagai “haji kecil” karena memiliki kesamaan dalam beberapa ritual dengan ibadah haji. Namun, umroh tidak memiliki rukun yang harus dilakukan pada waktu tertentu seperti haji.
Haji, di sisi lain, adalah ibadah wajib bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental. Haji hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu dalam tahun Hijriyah, yaitu pada bulan Dzulhijjah. Ibadah haji termasuk salah satu dari lima rukun Islam, sehingga menjadi kewajiban yang harus ditunaikan sekali seumur hidup.
Waktu Pelaksanaan
Perbedaan utama antara umroh dan haji terletak pada waktu pelaksanaannya.
- Umroh Umroh bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada waktu-waktu tertentu seperti hari Arafah (9 Dzulhijjah) ketika jamaah haji sedang menjalankan wukuf.
- Haji Haji hanya bisa dilakukan pada tanggal 8 hingga 12 Dzulhijjah. Tanggal-tanggal ini dikenal sebagai hari-hari haji, di mana ritual-ritual wajib seperti wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melempar jumrah dilakukan.
Rukun dan Wajib Ibadah
Rukun Umroh:
- Ihram
- Tawaf
- Sa’i
- Tahallul
Rukun Haji:
- Ihram
- Wukuf di Arafah
- Tawaf Ifadah
- Sa’i
- Tahallul
- Tertib
Selain rukun, haji juga memiliki wajib haji yang harus dipenuhi seperti mabit di Muzdalifah, mabit di Mina, dan melempar jumrah. Jika salah satu wajib haji tidak dilaksanakan, jamaah harus membayar dam atau denda.
Durasi Ibadah
Durasi waktu pelaksanaan juga menjadi salah satu perbedaan besar antara umroh dan haji.
- Umroh biasanya hanya membutuhkan waktu 3 hingga 5 hari untuk diselesaikan, tergantung dari jadwal dan paket yang dipilih oleh jamaah.
- Haji membutuhkan waktu yang lebih lama, yakni sekitar 30 hingga 40 hari untuk seluruh rangkaian ritual dan perjalanan, terutama jika mengikuti haji reguler.
Biaya yang Dibutuhkan
Biaya juga berbeda secara signifikan.
- Umroh cenderung lebih terjangkau karena durasinya yang lebih singkat dan waktu pelaksanaannya fleksibel. Biaya umroh bervariasi, tergantung pada fasilitas yang dipilih dan waktu keberangkatan.
- Haji memerlukan biaya yang jauh lebih besar. Selain durasi ibadah yang lebih lama, pelaksanaan haji juga membutuhkan pengelolaan logistik yang lebih kompleks. Antrian panjang untuk pendaftaran haji juga memengaruhi biaya yang harus dikeluarkan.
Kewajiban dan Hukum Pelaksanaan
Haji adalah ibadah yang wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat, sedangkan umroh bersifat sunnah muakkadah (sangat dianjurkan).
- Haji Wajib: Haji diwajibkan sekali seumur hidup bagi Muslim yang mampu.
- Umroh Sunnah: Umroh bisa dilakukan kapan saja dan dapat diulang sebanyak yang diinginkan.
Persamaan Umroh dan Haji
Meskipun memiliki banyak perbedaan, umroh dan haji juga memiliki persamaan dalam beberapa aspek, seperti:
- Ihram: Kedua ibadah dimulai dengan mengenakan pakaian ihram dan niat.
- Tawaf dan Sa’i: Keduanya melibatkan ritual tawaf di Ka’bah dan sa’i di antara bukit Shafa dan Marwah.
- Tujuan Spiritual: Baik umroh maupun haji bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan ketakwaan.
Manfaat Melaksanakan Umroh dan Haji
- Pembersihan Dosa: Kedua ibadah ini diyakini dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu jika dilakukan dengan ikhlas.
- Peningkatan Keimanan: Ibadah ini dapat memperkuat hubungan spiritual dengan Allah dan menambah ketenangan batin.
- Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah: Bertemu dengan jamaah dari seluruh dunia dapat mempererat rasa persaudaraan sesama Muslim.
Kesimpulan
Umroh dan haji memiliki perbedaan mendasar dalam hal waktu, rukun, durasi, dan hukum pelaksanaan. Meskipun demikian, keduanya merupakan ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim sebagai bentuk pengabdian kepada Allah. Sebelum memilih untuk melaksanakan rukun islam yang ke lima, pastikan Anda memahami persyaratan, biaya, dan kesiapan fisik serta mental Anda.
Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat merencanakan ibadah dengan lebih baik dan mendapatkan manfaat spiritual yang maksimal. Semoga Allah mempermudah jalan Anda menuju Tanah Suci.
Info Sertifikasi PPIU dan PIHK
(admin 1) 0821 3700 0107
Baca juga:
Rahasia Keutamaan Doa di Bukit Arafah pada Hari Arafah, 10 Fakta Unik Tentang Tanah Suci yang Belum Banyak Diketahui, Makanan Halal dan Nikmat di Tanah Suci : Panduan Kuliner Jamaah Umroh, Langkah Sertifikasi Travel Umroh: Panduan Lengkap, Keutamaan dan Manfaat Umrah Berkali-Kali dalam Satu Safar, Cara Mengatasi Stres dan Kecemasan dengan Berdzikir dan Berdoa, Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Jumadil-Akhirah dalam Islam, Syarat Bikin Paspor Umroh : Persiapkan Dokumen-Dokumen Ini!
Tag :ls bmwi, lsppiu, jttc, jana dharma indonesia, sertifikasi halal, industri pariwisata