Umroh Berapa Hari di Mekkah dan Apa yang Bisa Dilakukan Selama Itu?

Umroh Berapa Hari di Mekkah

LS PPIU – Umroh Berapa Hari di Mekkah? Ibadah umroh adalah perjalanan spiritual yang sangat diimpikan oleh umat Muslim. Mekkah, sebagai kota suci, menjadi tujuan utama bagi mereka yang ingin menjalankan ibadah umroh. Namun, banyak orang yang bertanya, umroh berapa hari di Mekkah? Berapa lama sebaiknya seseorang berada di Mekkah untuk menjalankan ibadah umroh dan apa saja yang bisa dilakukan selama itu? Dalam artikel ini, kita akan membahas durasi ideal umroh di Mekkah dan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan selama berada di kota suci tersebut.

Berapa Lama Umroh di Mekkah?

Bagi banyak orang, durasi perjalanan umroh sering menjadi pertanyaan utama. Meskipun tidak ada aturan baku tentang berapa lama seseorang harus berada di Mekkah, durasi umroh umumnya berkisar antara 5 hingga 7 hari. Waktu ini sudah mencakup seluruh rangkaian ibadah yang harus dilakukan, seperti tawaf, sa’i, dan shalat di Masjidil Haram, serta berbagai kegiatan lainnya yang berhubungan dengan perjalanan spiritual ini.

Faktor yang Memengaruhi Durasi Umroh

Sebenarnya, durasi umroh bisa berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi durasi umroh antara lain:

  1. Jumlah kegiatan yang ingin dilakukan: Setiap jamaah umroh memiliki preferensi yang berbeda mengenai kegiatan yang ingin mereka lakukan. Ada yang hanya fokus pada ibadah wajib, sementara yang lain ingin melakukan lebih banyak ziarah ke tempat-tempat bersejarah di sekitar Mekkah dan Madinah.
  2. Kondisi fisik dan kesehatan: Perjalanan ibadah umroh memerlukan stamina yang cukup. Oleh karena itu, kesehatan fisik menjadi faktor penting yang mempengaruhi durasi umroh. Bagi jamaah yang lebih tua atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, perjalanan bisa memakan waktu lebih lama karena mereka perlu lebih banyak istirahat.
  3. Waktu tunggu untuk melakukan ibadah: Mekkah adalah kota yang sangat padat, terutama pada musim haji atau saat banyak jamaah umroh datang. Kadang, untuk melakukan tawaf atau sa’i di Masjidil Haram, jamaah harus menunggu giliran. Ini bisa mempengaruhi durasi perjalanan umroh.
  4. Perencanaan perjalanan: Jamaah yang memiliki perencanaan perjalanan yang matang biasanya akan dapat menyelesaikan ibadah dalam waktu yang lebih singkat. Namun, bagi mereka yang baru pertama kali pergi, mungkin akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Kegiatan yang Bisa Dilakukan Selama Umroh di Mekkah

Selama berada di Mekkah, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan selain menjalankan ibadah umroh itu sendiri. Berikut adalah beberapa kegiatan yang umum dilakukan oleh jamaah umroh selama berada di Mekkah:

1. Tawaf di Masjidil Haram

Salah satu ibadah utama yang dilakukan selama umroh adalah tawaf. Tawaf adalah ritual mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad. Tawaf adalah salah satu bentuk penghormatan kepada Allah dan menjadi inti dari ibadah umroh. Oleh karena itu, kegiatan tawaf ini sangat penting dan harus dilakukan dengan khusyuk.

Tawaf ini bisa dilakukan kapan saja selama berada di Masjidil Haram, meskipun waktu terbaik adalah pada waktu-waktu sepi agar bisa lebih fokus. Umumnya, jamaah umroh mengatur waktu mereka untuk melakukan tawaf sebanyak mungkin selama berada di Mekkah.

2. Sa’i di Bukit Safa dan Marwah

Setelah tawaf, ibadah umroh dilanjutkan dengan sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah. Sa’i adalah simbol perjuangan dan kesabaran yang dilakukan oleh Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Nabi Ismail. Sa’i ini dilakukan tujuh kali, dimulai dari Safa dan berakhir di Marwah. Kegiatan ini sangat penting dalam ibadah umroh dan menjadi bagian yang tidak boleh dilewatkan.

3. Shalat di Masjidil Haram

Shalat di Masjidil Haram sangat berbeda dengan shalat di tempat lain. Keutamaan shalat di Masjidil Haram sangat besar, sehingga banyak jamaah yang berusaha untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid ini sebanyak mungkin selama mereka berada di Mekkah. Hal ini tentu menjadi salah satu aktivitas utama yang dilakukan selama berada di kota suci ini.

Selain itu, shalat di Masjidil Haram memberikan kesempatan untuk merasakan kedekatan dengan Allah dan memperoleh keberkahan.

4. Ziarah ke Tempat-Tempat Bersejarah

Selain ibadah wajib, banyak jamaah umroh yang juga melakukan ziarah ke tempat-tempat bersejarah di sekitar Mekkah. Salah satu tempat yang paling terkenal adalah Gua Hira. Gua ini menjadi tempat di mana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali dari Allah. Ziarah ke Gua Hira menjadi momen yang sangat emosional bagi banyak jamaah.

Selain itu, jamaah juga bisa mengunjungi Jabal Rahmah, tempat yang diyakini sebagai tempat pertemuan Nabi Adam dan Hawa setelah diusir dari surga. Tempat ini sering dikunjungi untuk mendoakan kebaikan dan keselamatan.

5. Makan Bersama Jamaah Lain

Kegiatan sosial juga merupakan bagian penting dari umroh. Banyak jamaah yang menjalin pertemanan dengan sesama jamaah dari berbagai negara. Salah satu cara untuk berinteraksi adalah dengan makan bersama. Di Mekkah, banyak restoran yang menyajikan makanan khas Arab, seperti kabsa, mandi, dan falafel, yang sangat disukai oleh para jamaah. Berbagi hidangan khas ini menambah kekayaan pengalaman spiritual yang mereka rasakan.

6. Berbelanja oleh-oleh

Mekkah juga terkenal dengan pasar-pasar yang menjual berbagai macam oleh-oleh, seperti kiswah (kain penutup Ka’bah), fragrance (minyak wangi khas Arab), dan berbagai barang religi lainnya. Banyak jamaah yang memanfaatkan waktu luang mereka untuk berbelanja oleh-oleh sebagai kenang-kenangan dari perjalanan spiritual mereka.

Rencana Perjalanan Umroh di Mekkah

Untuk memastikan perjalanan ibadah berjalan lancar, sangat penting untuk memiliki rencana perjalanan yang jelas. Berikut adalah contoh rencana perjalanan umroh yang dapat dijadikan referensi:

Hari 1: Tiba di Mekkah, istirahat dan persiapan ibadah Hari 2: Tawaf, Sa’i, dan shalat di Masjidil Haram Hari 3: Ziarah ke Gua Hira, Jabal Rahmah, dan tempat-tempat bersejarah lainnya Hari 4: Tawaf sunat, Sa’i tambahan (jika ingin), dan shalat berjamaah Hari 5: Aktivitas bebas dan berbelanja oleh-oleh Hari 6: Melakukan tawaf wada (tawaf perpisahan) sebelum meninggalkan Mekkah

Dengan rencana perjalanan yang matang, ibadah umroh dapat dilakukan dengan lebih khusyuk dan terorganisir.

Kesimpulan

Secara umum, umroh berapa hari di Mekkah tergantung pada perencanaan masing-masing jamaah. Namun, waktu yang ideal untuk umroh di Mekkah adalah sekitar 5 hingga 7 hari. Selama berada di Mekkah, selain menjalankan ibadah utama seperti tawaf, sa’i, dan shalat, banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan, seperti ziarah ke tempat-tempat bersejarah, makan bersama jamaah, serta berbelanja oleh-oleh. Yang terpenting adalah menjaga niat dan fokus pada tujuan utama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

Info Sertifikasi PPIU dan PIHK

(admin 1) 0821 3700 0107

Baca juga :

5 Fakta tentang Haji Harus Anda Ketahui Sebelum Keberangkatan Hajimu yang Pertama!Pembimbing Manasik Haji Tanpa Sertifikasi Bisa Bikin Jamaah Gagal Berangkat! Simak Alasannya!, Mengenal Paket Umroh Plus Aqsa: Kenapa Ini Pilihan Terbaik Anda?, Haji Wada Adalah Momen Bersejarah, Begini KronologinyaTravel Umrah Terpercaya : Apa Saja yang Perlu Dipastikan?Platform Umrah Digital Bikin Ibadah Semakin Mudah, Ini Ulasannya!, Wajib Baca! Maskapai Terbaik untuk Jamaah Haji dan Umroh

 

Tag :ls bmwilsppiujttcjana dharma indonesiasertifikasi halalindustri pariwisata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *