Inilah Keutamaan Puasa Sebelum Idul Adha

Menjelang datangnya hari besar umat Islam, yaitu Idul Adha, ada satu amalan yang sering jadi perhatian banyak orang—puasa sebelum Idul Adha, khususnya puasa Arafah dan Tarwiyah. Amalan ini bukan sekadar rutinitas tambahan, tapi punya nilai ibadah yang luar biasa, loh!

Buat kamu yang mungkin masih bingung kenapa sih puasa ini begitu istimewa, yuk kita bahas bareng-bareng dengan bahasa santai dan mudah dicerna!

Apa Itu Puasa Sebelum Idul Adha?

Sebelum kita bahas keutamaannya, penting banget untuk tahu apa yang dimaksud dengan puasa ini. Nah, puasa sebelum Idul Adha biasanya mengacu pada puasa sunnah Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan puasa Arafah (9 Dzulhijjah).

• Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan sehari sebelum hari Arafah.

• Puasa Arafah, dilakukan sehari sebelum Idul Adha, punya keutamaan luar biasa dan sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang berhaji.

Kedua puasa ini punya landasan dari hadits dan banyak dibahas para ulama sebagai ibadah ringan tapi penuh berkah.

Keutamaan Puasa Arafah yang Menakjubkan

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling ditunggu-tunggu: apa sih keutamaannya?

1. Menghapus dosa dua tahun sekaligus
   Ini bukan isapan jempol belaka. Rasulullah SAW bersabda:
   “Puasa Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya.” (HR. Muslim)

   Bayangkan, hanya dengan satu hari berpuasa, dosa kita yang lalu dan yang akan datang bisa dihapus. Tentu saja ini dengan izin Allah dan tetap harus dibarengi dengan taubat serta amalan baik lainnya.

2. Mendekatkan diri kepada Allah SWT
   Saat kita sedang puasa, otomatis kita menahan diri dari hal-hal duniawi. Ini membantu hati jadi lebih fokus untuk mengingat Allah dan memperbaiki diri. Apalagi dilakukan di hari yang sangat mulia, di mana doa-doa pun lebih mudah dikabulkan.

3. Meneladani amalan para sahabat dan salafus shalih
   Sahabat Nabi dan para ulama terdahulu sangat antusias dalam menjalankan puasa ini. Mereka paham betul nilai spiritualnya. Jadi, ketika kita ikut melakukannya, kita juga sedang menapaki jejak orang-orang saleh.

Bagaimana dengan Puasa Tarwiyah?

Walaupun keutamaannya tidak seterkenal puasa Arafah, puasa Tarwiyah tetap jadi amalan yang baik. Sebagian ulama menyebutkan bahwa pahala dan keberkahannya tetap besar, apalagi kalau dilakukan dengan niat mendekatkan diri kepada Allah dan menyambut datangnya Idul Adha dengan hati yang bersih.

Niat Puasa Sebelum Idul Adha

Salah satu hal penting yang sering terlupakan adalah niat. Karena ini puasa sunnah, kamu bisa niat di malam hari atau bahkan saat pagi asalkan belum makan dan minum sejak subuh.

Contoh niatnya:

• Puasa Arafah: “Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillahi ta’ala.”

• Puasa Tarwiyah: “Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.”

Nggak harus pakai bahasa Arab kok, yang penting kamu sadar dalam hati bahwa kamu ingin berpuasa sunnah karena Allah.

Tips Menjalankan Puasa dengan Nyaman

Puasa sunnah tetap bisa dijalani dengan tenang dan nyaman, asal tahu caranya:

• Hindari aktivitas berat di luar rumah.

• Banyak minum air putih setelah berbuka dan saat sahur.

• Isi waktu dengan kegiatan positif seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, atau mendengarkan kajian ringan.

• Jangan lupa berbuka dengan makanan sehat agar tubuh tetap fit!

Penutup: Yuk, Jangan Lewatkan Momen Penuh Berkah Ini!

Sekarang kamu udah tahu, kan, bahwa puasa sebelum Idul Adha, khususnya puasa Arafah dan Tarwiyah, punya keutamaan yang luar biasa. Bukan cuma sebagai ladang pahala, tapi juga sebagai cara untuk membersihkan diri secara spiritual menjelang hari raya kurban.

Momen seperti ini nggak datang setiap bulan. Jadi, yuk, manfaatkan sebaik mungkin. Nggak harus sempurna, tapi kalau bisa mulai dari niat dan semangat, insya Allah Allah akan mudahkan jalannya.

Kalau kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan ragu buat share ke teman atau keluarga ya. Dan kalau kamu mau tahu lebih banyak soal ibadah menjelang Idul Adha atau tips lainnya, stay tuned terus di artikel-artikel selanjutnya!