Hukum Umrah Adalah Wajib atau Sunnah? Ini Fakta yang Sering Terlupakan
Banyak orang berpikir umrah hanya pilihan tambahan dari ibadah haji. Tapi tahukah kamu, bahwa sebenarnya ada perbedaan pendapat yang cukup serius tentang hukum umrah? Jika kamu masih bingung dan ingin memahami lebih dalam, artikel ini akan membantu menjawab pertanyaan yang sering kali diabaikan: hukum umrah adalah wajib atau sunnah?
Mari kita telaah secara lengkap dari berbagai sisi, mulai dari pandangan mazhab, dalil-dalil yang mendasari, hingga konteks modern yang relevan dengan umat Islam masa kini. Jangan lewatkan satu pun informasi penting di bawah ini!
Apa Itu Umrah dan Mengapa Ibadah Ini Dianggap Istimewa?
Umrah adalah ibadah yang dilakukan di Tanah Suci Makkah dan sering dijuluki sebagai “haji kecil”. Walau durasinya lebih singkat dari haji, ibadah ini tidak kalah penting dari sisi spiritualitas. Umrah bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, tidak seperti haji yang hanya dilakukan pada bulan Dzulhijjah.
Rukun utama umrah meliputi:
Ihram dari miqat
Tawaf mengelilingi Ka’bah
Sa’i antara Bukit Shafa dan Marwah
Tahallul atau mencukur rambut
Melalui ibadah ini, dosa-dosa kecil seseorang dapat dihapuskan. Rasulullah SAW bersabda, “Umrah ke umrah berikutnya menghapus dosa di antara keduanya…” (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan betapa besar keutamaan dari ibadah yang sering dianggap ringan ini.
Hukum Umrah Adalah Wajib atau Sunnah? Ini Jawaban Para Ulama
Pertanyaan utama yang sering muncul adalah: hukum umrah adalah wajib atau sunnah? Jawabannya ternyata tidak tunggal. Terdapat dua pandangan utama di kalangan para ulama.
1. Hukum Umrah Adalah Wajib (Mayoritas Ulama)
Mazhab Syafi’i dan Hanbali menyatakan bahwa hukum umrah adalah wajib minimal satu kali seumur hidup bagi muslim yang telah memenuhi syarat. Pendapat ini didasarkan pada firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 196:
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah…”
Selain itu, dalam hadis riwayat Ibnu Majah dan Tirmidzi disebutkan bahwa Rasulullah menyebutkan umrah sebagai ibadah yang diperintahkan kepada orang-orang yang mampu. Maka dari itu, bagi umat Islam yang sehat dan memiliki kemampuan finansial, umrah menjadi bagian dari kewajiban yang tidak boleh diabaikan.
2. Hukum Umrah Adalah Sunnah (Pandangan Hanafi dan Maliki)
Berbeda pandangan datang dari mazhab Hanafi dan Maliki. Keduanya berpendapat bahwa umrah merupakan sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan tapi tidak berdosa bila tidak dilakukan. Mereka berargumen bahwa tidak ada dalil yang sekuat dalil kewajiban haji untuk menetapkan umrah sebagai ibadah wajib.
Meskipun berbeda pendapat, tidak ada satu pun mazhab yang memandang umrah sebagai ibadah yang sepele. Semuanya mengakui keutamaan dan pahala besar yang terkandung dalam pelaksanaannya.
Hukum Umrah Adalah Wajib: Apa Kata Ulama Kontemporer?
Dalam perkembangan zaman, banyak ulama kontemporer yang mendukung pandangan bahwa hukum umrah adalah wajib bagi yang mampu. Hal ini didasarkan pada:
Kemudahan akses transportasi
Biro umrah yang terpercaya dan terorganisir
Fasilitas dan pelayanan yang semakin canggih di Arab Saudi
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun cenderung mengikuti pandangan ini, mengingat bahwa umat Islam saat ini memiliki lebih banyak kesempatan dan akses untuk berangkat umrah.
Istitha’ah: Syarat Wajibnya Umrah yang Harus Dipahami
Wajibnya umrah tidak serta-merta berlaku untuk semua orang. Ada syarat penting yang harus dipenuhi, yaitu istitha’ah atau kemampuan. Istitha’ah ini mencakup:
Kemampuan Fisik – Sehat secara jasmani untuk menjalani rangkaian ibadah.
Kemampuan Finansial – Cukup dana untuk biaya perjalanan dan nafkah keluarga yang ditinggalkan.
Keamanan Perjalanan – Kondisi perjalanan dan situasi negara tujuan dalam keadaan aman.
Jika seseorang belum memenuhi salah satu dari syarat ini, maka kewajiban belum jatuh padanya. Namun, ketika seluruh unsur istitha’ah telah terpenuhi, maka hukum umrah adalah wajib bagi individu tersebut.
Umrah Lebih dari Sekali: Tetap Bernilai, Tapi Tidak Wajib
Banyak jamaah yang kembali menunaikan umrah setelah pernah melaksanakannya satu kali. Perlu diketahui bahwa kewajiban umrah hanya berlaku satu kali seumur hidup. Setelah itu, umrah berikutnya dihitung sebagai ibadah sunnah.
Melaksanakan umrah lebih dari sekali tentu tetap berpahala, namun jika seseorang sudah pernah umrah dan memiliki kelebihan dana, ada baiknya juga mempertimbangkan untuk membantu orang lain yang belum pernah umrah atau berdonasi kepada yang membutuhkan.
Kapan Waktu Terbaik Menunaikan Umrah?
Salah satu kelebihan umrah adalah fleksibilitas waktunya. Namun, beberapa waktu dianggap memiliki keutamaan tersendiri, seperti:
Bulan Ramadhan – Rasulullah bersabda, “Umrah di bulan Ramadhan setara dengan haji bersamaku.” (HR. Bukhari)
Bulan Rajab dan Syawal – Banyak orang memilih bulan ini karena suasana yang relatif lebih tenang.
Di luar musim haji – Lebih sedikit kerumunan, ibadah bisa lebih khusyuk.
Dengan perencanaan yang baik, kamu bisa merasakan kenyamanan beribadah sekaligus menghindari padatnya jamaah.
Jadi, Bagaimana Seharusnya Kita Menyikapi Hukum Umrah?
Setelah mengetahui berbagai pandangan dan dalil yang ada, kita bisa menyimpulkan beberapa poin penting:
Hukum umrah adalah wajib satu kali seumur hidup bagi yang mampu secara fisik, finansial, dan kondisi perjalanan.
Jika belum mampu, maka tidak berdosa menundanya.
Umrah berulang kali adalah sunnah dan sangat dianjurkan, namun bukan kewajiban.
Pemahaman yang tepat akan mendorong seseorang untuk mempersiapkan diri secara matang, mulai dari niat yang benar hingga kesiapan mental dan fisik.
Waktunya Ambil Tindakan Nyata
Kalau kamu sudah punya niat dan merasa mampu, jangan tunda lagi. Umrah bukan sekadar perjalanan fisik, tapi sebuah pengalaman spiritual yang bisa mengubah hidup. Cari biro umrah yang terpercaya, mulai menabung, dan siapkan diri dengan sebaik-baiknya.
Ingat, hukum umrah adalah bagian dari ajaran Islam yang tidak boleh diremehkan. Kesempatan tidak selalu datang dua kali. Manfaatkan waktu dan kemampuan yang kamu miliki sekarang untuk meraih keberkahan dari Allah SWT.
Penutup
Dalam dunia yang serba cepat dan penuh distraksi, sering kali kita lupa mempersiapkan bekal untuk akhirat. Salah satu bekal terbaik adalah ibadah umrah yang dilakukan dengan ikhlas dan penuh kesungguhan. Maka dari itu, jika kamu sudah memenuhi syarat istitha’ah, hukum umrah adalah hal yang harus segera dijalankan.
Semoga artikel ini bisa membantumu memahami lebih dalam tentang umrah dan menginspirasi langkah nyata dalam mendekatkan diri kepada Allah. Jangan tunggu sempurna, cukup mulai dengan niat yang lurus.
🔹 Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut!
📞 Kontak: 0821-3700-0107
🌐 Website: LSPPIU
Baca juga : Shock! Kenapa Banyak PPIU Diblokir Mendadak? , Bagaimana Sertifikasi PPIU Meningkatkan Kepercayaan Jamaah? , Sanksi Travel Umroh Tanpa Sertifikasi PPIU