Haji Dulu atau Umroh Dulu Sesuai Sunnah? Pandangan Ulama dan Dalilnya
LS PPIU – Haji dulu atau umroh dulu sesuai sunnah? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan umat Islam yang ingin menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Kedua ibadah ini memiliki keutamaan luar biasa, tetapi mana yang lebih utama didahulukan? Apakah ada tuntunan dari Nabi Muhammad SAW mengenai hal ini? Artikel ini akan membahas pandangan ulama serta dalil yang mendukung urutan ibadah haji dan umroh sesuai dengan sunnah.
Pengertian Haji dan Umroh dalam Islam
Sebelum membahas lebih jauh mengenai haji dulu atau umroh dulu sesuai sunnah, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya.
- Haji adalah ibadah wajib yang harus dilakukan sekali seumur hidup bagi yang mampu secara fisik dan finansial. Haji memiliki rukun yang lebih banyak dibandingkan umroh dan hanya bisa dilakukan saat musim haji di bulan Dzulhijjah.
- Umroh merupakan ibadah sunnah yang bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari tertentu di bulan Dzulhijjah. Meskipun bukan kewajiban, umroh memiliki keutamaan besar dalam Islam.
Pendapat Ulama: Haji Dulu atau Umroh Dulu Sesuai Sunnah?
Para ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai apakah seseorang harus menunaikan haji terlebih dahulu atau umroh terlebih dahulu.
- Pendapat yang Mengutamakan Haji
- Menurut Imam Malik dan Imam Syafi’i, jika seseorang sudah mampu secara finansial dan fisik, maka ia harus mendahulukan haji karena ibadah ini bersifat wajib. Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam, sehingga harus diprioritaskan.
- Pendapat yang Membolehkan Umroh Terlebih Dahulu
- Sebagian ulama, seperti Imam Ahmad, berpendapat bahwa jika seseorang belum mampu menunaikan haji karena keterbatasan kuota atau alasan lainnya, maka ia boleh menunaikan umroh terlebih dahulu. Umroh dapat menjadi latihan sebelum menjalankan ibadah haji agar lebih siap secara mental dan fisik.
Dalil Mengenai Urutan Haji dan Umroh Sesuai Sunnah
Dalam Al-Qur’an dan hadits, terdapat beberapa dalil yang menjelaskan tentang haji dan umroh. Salah satunya adalah firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 196:
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.” (QS. Al-Baqarah: 196)
Ayat ini menegaskan pentingnya menyempurnakan haji dan umroh, tetapi tidak secara spesifik menyebutkan urutan mana yang harus dilakukan terlebih dahulu.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Umrah ke umrah adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan keutamaan umroh dalam menghapus dosa, sementara haji mabrur memiliki pahala yang luar biasa. Namun, hadits ini tidak secara langsung menentukan urutan ibadah mana yang harus didahulukan.
Kesimpulan: Haji Dulu atau Umroh Dulu Sesuai Sunnah?
Dari berbagai pendapat ulama dan dalil yang ada, dapat disimpulkan bahwa:
- Haji lebih diutamakan karena merupakan kewajiban bagi yang mampu, sebagaimana rukun Islam.
- Jika belum bisa berhaji karena kendala kuota atau finansial, maka umroh boleh dilakukan terlebih dahulu sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah.
- Umroh bisa menjadi latihan spiritual sebelum haji, sehingga seseorang lebih siap saat menunaikan ibadah haji.
Yang terpenting adalah memastikan bahwa ibadah dilakukan dengan niat yang ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Dengan memahami sunnah serta pendapat ulama mengenai urutan haji dan umroh, kita bisa menjalankan ibadah ini dengan lebih baik dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT.
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pencerahan bagi Anda yang sedang merencanakan perjalanan ibadah ke Tanah Suci. Wallahu a’lam bish-shawab.
Info Sertifikasi PPIU dan PIHK
(admin 1) 0821 3700 0107
Baca juga:
Keutamaan Umroh di Bulan Ramadhan: Mengapa Pahalanya Setara Haji?, Bagaimana Penjelasan Rukun Haji dan Dalilnya Menurut Al-Qur’an?, Panduan Doa dan Niat agar Umroh Mabrur: Agar Diterima Allah
Tag :ls bmwi, lsppiu, jttc, jana dharma indonesia, sertifikasi halal, industri pariwisata