Tips Aman dan Syariah Untuk Kumpulkan Biaya ke Tanah Suci
LSUHK – Tips aman dan syariah untuk kumpulkan biaya ke tanah suci ini sangat bermanfaat untuk calon Jemaah yang berniat pergi ke tanah suci.
Umroh dan Haji merupakan rangkaian ibadah haji yang menjadi impian bagi umat Islam di seluruh dunia.
Mulai dari anak muda hingga orang tua juga sangat mendambakan pergi ke tanah suci di Mekkah. Namun, setiap umat muslim harus memiliki keyakinan penuh dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk melaksanakan ibadah ini.
Mulai dari anak Muda sampai orang tua juga bersemangat untuk pergi ke tanah suci Mekkah. Namun, setiap muslim harus memiliki keyakinan penuh dan menghabiskan banyak uang untuk melakukan ibadah ini.
Umat Islam tidak diharuskan untuk melakukan umrah, ibadahnya akan lebih sempurna jika bisa menjalankannya. Ibadah haji juga merupakan bagian dari rukun Islam bagi orang yang mampu.
Siapapun bisa beribadah di Tanah Suci dengan rutin menabung hingga tujuan keuangannya tercapai.
Langkah pertama, kenali dan pahami dahulu target tabungan untuk beribadah ke Mekkah. Umumnya, travel umroh menawarkan paket harga yang sesuai dengan kemampuan finansial.
Kedua, pilih travel umroh terbaik. Ada banyak pilihan travel umroh yang menawarkan paket menarik dengan harga terbaik. Pilih paket perjalanan ibadah yang sesuai dengan kemampuan finansial.
Yang ketiga, sisihkan minimal 10% dari Gaji Bulanan. Cara menabung untuk umroh dan haji yang paling efektif itu adalah menyisihkan minimal 10–20% dari gaji bulanan. Seperti metode budgeting 50/30/20, metode ini cukup mudah untuk diikuti oleh orang dari berbagai kalangan.
Ketiga, sisihkan setidaknya 10% dari gaji bulanan. Cara paling efektif mulai menabung untuk umroh dan haji adalah menyisihkan setidaknya 10-20% dari gaji bulanan. Sama seperti metode budgeting 50/30/20, metode ini cukup mudah diikuti oleh semua kalangan masyarakat.
Keempat, siapkan strategi penyusunan DP. Pada awal pendaftaran haji dan umroh, calon Jemaah harus membayar down payment (DP) sebagai dana akomodasi. Selain itu, waktu pembayaran DP juga menentukan jadwal ibadah haji. Semakin cepat bergabung, semakin cepat juga untuk berangkat ke tanah suci.
Kelima, tentukan tingkat tabungan rutin. Setelah menentukan DP, calon jemaah dapat fokus untuk menabung secara teratur sampai dapat mencapai tujuan. Penentuan jumlah tabungan rutin juga harus mempertimbangkan alokasi dana tabungan sesuai dengan perkiraan inflasi dan kenaikan biaya haji dan umroh di masa mendatang.
Yang terakhir, alokasikan tabungan ke produk investasi. Cara terbaik untuk mulai menabung untuk umroh dan haji adalah mengalokasikannya ke produk investasi seperti reksa dana. Calon jemaah dapat memilih investasi dana syariah yang memiliki unsur halal dan memiliki portofolio efek sesuai dengan Daftar Efek Syariah (DES) terbaru.
Informasi lebih lanjut :
- (admin 1) 0821 3700 0107
Baca juga : Sertifikasi PPIU, Ini Rencana Perjalanan Haji (RPH) Tahun 2023 dari Kemenag, Syarat Permohonan Sertifikasi PPIU
Tag : ls bmwi, lsppiu, jttc, jana dharma indonesia, flsuhk , lph bms, yayasanbms