Tata Cara Ibadah Umrah yang Benar

Tata Cara Ibadah Umrah yang Benar
Tata Cara Ibadah Umrah yang Benar

LS UHK – Tata cara ibadah umrah yang benar. Bagaimana tata cara umrah yang benar? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

umrah adalah salah satu ibadah yang sangat dihormati dalam agama Islam. Ibadah umrah ini merupakan perjalanan spiritual yang memberikan kesempatan kepada umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam melakukan ibadah umrah, sangat penting untuk mengikuti tata cara yang benar sesuai dengan ajaran Islam. Dalam artikel ini, kita akan membahas tata cara ibadah umrah yang benar, langkah-langkah dalam ibadah umrah yang sesuai sunnah, serta beberapa informasi penting terkait perjalanan umrah.

Berihram: Awal dari Ibadah umrah

Langkah pertama dalam ibadah umrah adalah berihram. Berihram adalah proses pengucapan niat dan pemakaian pakaian khusus yang menandakan seseorang telah memasuki keadaan ihram, yaitu suatu keadaan khusus di mana seseorang akan menjalankan ibadah umrah. Ketika berihram, jamaah harus berniat dalam hati untuk menjalankan umrah dan mengucapkan kalimat niat.

Setelah berihram, jamaah harus mengucapkan talbiyah, yaitu kalimat-kalimat pengakuan diri sebagai hamba Allah dan niat untuk menjalankan umrah. Talbiyah ini akan terus diucapkan hingga selesai menjalankan ibadah umrah.

Tawaf 7 Putaran di Masjidil Haram

Setelah tiba di Masjidil Haram di Makkah, langkah selanjutnya dalam ibadah umrah adalah melakukan tawaf. Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah tujuh putaran dalam arah searah jarum jam. Ka’bah adalah rumah Allah yang paling suci dan tawaf adalah tanda penghormatan dan ketaatan kepada-Nya.

Saat melakukan tawaf, jamaah harus mengucapkan doa-doa yang sesuai dengan keadaan mereka. Setelah selesai tawaf, jamaah harus mencium atau menyentuh Hajar Aswad (batu hitam) jika memungkinkan. Ini adalah salah satu tindakan simbolis dalam ibadah umrah.

Bukit Shafa dan Marwah: Bersejarah dalam umrah

Setelah tawaf, langkah berikutnya adalah sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara dua bukit, bukit Shafa dan Bukit Marwah. Sa’i adalah tindakan yang mengenang perjalanan Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, yang mencari air untuk anaknya, Isma’il AS. Jamaah harus mengikuti jejak Hajar dan berlari-lari kecil antara kedua bukit ini sebanyak tujuh kali.

Tahallul: Proses Akhir Ibadah umrah

Setelah menyelesaikan tawaf dan sa’i, langkah terakhir dalam ibadah umrah adalah tahallul. Tahallul adalah proses pemotongan atau mencukur rambut sebagai tanda bahwa ibadah umrah telah selesai. Bagi pria, mencukur seluruh kepala adalah yang paling baik, sedangkan bagi wanita, memotong sebagian kecil rambutnya sudah cukup.

Sebelum melakukan tahallul, jamaah harus kembali ke keadaan ihram dengan mengganti pakaian mereka. Setelah tahallul, mereka telah selesai menjalankan ibadah umrah dan dapat kembali ke kehidupan sehari-hari mereka.

Sertifikasi PPIU untuk Travel Umroh

Dalam perjalanan ibadah umrah, sangat penting untuk memilih penyelenggaraan umrah yang terpercaya dan memiliki sertifikasi dari PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah umrah). Sertifikasi ini menjamin bahwa travel umrah telah memenuhi standar dan regulasi dari Kementerian Agama Republik Indonesia.

Sebelum berangkat, jamaah harus memastikan bahwa penyelenggara travel umrah yang mereka pilih memiliki sertifikasi PPIU yang valid. Ini penting untuk memastikan bahwa perjalanan umrah akan berjalan lancar dan sesuai dengan tata cara ibadah umrah yang benar.

Syarat dan Peraturan Pemerintah

Dalam pelaksanaan ibadah umrah, jamaah juga harus memperhatikan syarat dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini termasuk minimal kuota umrah yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia. Jamaah harus memastikan bahwa mereka memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan pemerintah sebelum berangkat.

Keberangkatan dan Pelaksanaan Ibadah umrah

Proses keberangkatan umrah harus dipersiapkan dengan baik. Jamaah harus memastikan bahwa mereka memiliki semua dokumen yang diperlukan, seperti paspor dan visa. Selain itu, mereka juga perlu mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menjalani ibadah umrah.

Selama pelaksanaan ibadah umrah, jamaah harus menjaga kesabaran dan ketenangan. Ini adalah pengalaman spiritual yang mendalam dan kekhusyukan dalam menjalankannya sangatlah penting. Jamaah harus mengikuti panduan dari penyelenggara travel umrah dan mematuhi semua aturan yang berlaku di Masjidil Haram dan sekitarnya.

Umroh Mabrur: Harapan dan Doa

Setiap muslim yang menjalankan ibadah umrah berharap agar ibadah mereka diterima oleh Allah SWT sebagai umroh mabrur, yaitu umrah yang diterima dan diberkahi-Nya. Untuk mencapai hal ini, jamaah harus menjalankan ibadah umrah dengan sungguh-sungguh, ikhlas dan sesuai dengan tata cara yang benar sesuai sunnah.

Dalam menjalani ibadah umrah, tidak hanya tata cara yang benar yang harus diikuti, tetapi juga niat yang tulus dan kesungguhan hati dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga ibadah umrah kita semua diterima dan menjadi ladang pahala serta pengampunan dosa-dosa kita. Amin.

Sebagai penutup, ibadah umrah adalah pengalaman spiritual yang mendalam bagi umat Muslim. Dalam menjalankannya, kita harus mengikuti tata cara yang benar sesuai sunnah dan mematuhi semua aturan yang berlaku. Semoga artikel ini dapat memberikan panduan yang berguna bagi mereka yang berencana menjalankan ibadah umrah. Baca juga informasi-informasi terbaru terkait penyelenggaraan umrah dan peraturan pemerintah sebelum berangkat. Semoga ibadah umrah kita semua diterima oleh Allah SWT sebagai umroh mabrur. Amin.

 

Informasi lebih lanjut :

Info Sertifikasi PPIU dan PIHK

(admin 1) 0821 3700 0107

Baca juga : Syarat Permohonan Sertifikasi PPIU, Mekanisme Pengaturan Kelompok Jamaah dalam Umrah, Perjalanan Spiritual Menuju Baitullah: Mengupas Arti dan Makna Haji

Tag : ls bmwilsppiujttcjana dharma indonesiaflsuhk , lph bms, yayasanbmssertifikasi halal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *