LS PPIU – Rukun umroh sesuai sunnah. Umroh adalah ibadah yang sangat diidamkan oleh umat Muslim. Sebagai salah satu bentuk ibadah yang istimewa, umroh melibatkan serangkaian ritual yang harus dilakukan sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Melaksanakan umroh sesuai sunnah Rasulullah SAW bukan hanya untuk mendapatkan pahala, tetapi juga untuk memastikan ibadah tersebut sah dan diterima oleh Allah SWT. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai rukun umroh yang sesuai sunnah, serta tips dan doa yang diperlukan dalam setiap tahapannya.
Rukun Umroh Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Umroh terdiri dari beberapa rukun yang harus dipenuhi agar ibadah ini sah. Berikut adalah rukun umroh sesuai sunnah Rasulullah SAW:
- Ihram Ihram adalah niat memasuki keadaan suci untuk umroh. Ini merupakan langkah pertama dalam rangkaian ibadah umroh. Jamaah harus mengenakan pakaian ihram dan berniat di miqat (tempat yang telah ditentukan untuk memulai ihram). Sunnah yang perlu diikuti adalah mandi besar (ghusl) sebelum mengenakan ihram, mengenakan pakaian putih tanpa jahitan bagi laki-laki, serta mengucapkan niat dengan lisan dan hati.
- Tawaf Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan berlawanan arah jarum jam. Tawaf dimulai dari Hajar Aswad. Sunnah yang dianjurkan adalah memulai dengan mengangkat tangan dan mengucapkan “Bismillah, Allahu Akbar” saat berada di hadapan Hajar Aswad. Selama tawaf, disarankan untuk berdoa dan berdzikir.
- Sa’i Sa’i adalah berjalan bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i mengingatkan kita pada perjuangan Siti Hajar mencari air untuk putranya, Nabi Ismail AS. Disarankan untuk memulai sa’i dengan menaiki bukit Safa, menghadap Ka’bah, dan membaca doa serta dzikir.
- Tahallul Tahallul adalah mencukur atau memotong sebagian rambut setelah menyelesaikan sa’i. Untuk laki-laki, sunnahnya adalah mencukur habis rambut, sedangkan untuk perempuan cukup memotong ujung rambutnya. Tahallul menandai akhir dari ihram, dan jamaah dapat kembali mengenakan pakaian biasa.
- Tertib Tertib berarti menjalankan semua rukun umroh secara berurutan tanpa ada yang terlewatkan. Menjaga urutan ini adalah penting untuk memastikan kesahihan ibadah umroh.
Tata Cara dan Doa dalam Setiap Rukun
- Panduan Memakai Ihram
- Mandi besar (ghusl) sebelum mengenakan pakaian ihram.
- Mengenakan dua helai kain ihram bagi laki-laki, dan pakaian sederhana bagi perempuan.
- Mengucapkan niat umroh: “Labbaikallahumma ‘umratan” (Aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah untuk umroh).
- Doa-doa Selama Tawaf dan Sa’i
- Doa di depan Hajar Aswad: “Bismillah, Allahu Akbar”.
- Doa antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad: “Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adhaban nar”.
- Doa di bukit Safa dan Marwah: “Inna Safa wal Marwah min sha’aairillah…” diikuti dengan doa sesuai keinginan.
- Praktik Tahallul yang Benar
- Laki-laki disarankan untuk mencukur habis rambut kepala.
- Perempuan cukup memotong ujung rambut sepanjang satu ruas jari.
Persiapan Sebelum Berangkat Umroh
- Perlengkapan yang Dibutuhkan
- Paspor dan visa umroh.
- Tiket pesawat dan jadwal penerbangan.
- Pakaian ihram, pakaian ganti, dan perlengkapan pribadi lainnya.
- Alat komunikasi dan peta Masjidil Haram.
- Persiapan Fisik dan Mental
- Memperbanyak olahraga ringan untuk menjaga kebugaran.
- Mengikuti manasik umroh atau bimbingan umroh.
- Membaca dan mempelajari buku panduan umroh.
- Memperbanyak doa dan dzikir untuk memohon kelancaran ibadah.
Tips dan Trik Menjalankan Umroh dengan Lancar
- Menghindari Kesalahan Umroh
- Memahami setiap rukun umroh dengan baik.
- Menjaga kebersihan diri dan kesucian selama ihram.
- Mengikuti arahan pembimbing umroh dan petunjuk resmi di tempat suci.
- Menjaga Kesehatan Selama Umroh
- Minum air yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
- Istirahat yang cukup di antara kegiatan ibadah.
- Mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang.
Meningkatkan Kualitas Ibadah Umroh
Selain memahami dan mengikuti rukun umroh, penting bagi setiap jamaah untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
- Memperbanyak Doa dan Dzikir
- Manfaatkan setiap kesempatan selama berada di Tanah Suci untuk memperbanyak doa dan dzikir. Di antara waktu shalat, saat berjalan menuju Masjidil Haram, atau bahkan ketika sedang mengantri, gunakan waktu tersebut untuk berdoa dan mengingat Allah SWT.
- Membawa buku kecil yang berisi kumpulan doa dan dzikir dapat sangat membantu. Pelajari doa-doa yang dianjurkan selama umroh dan amalkan dengan penuh keikhlasan.
- Menjaga Niat dan Keikhlasan
- Pastikan bahwa niat Anda dalam melaksanakan umroh adalah semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Hindari niat yang bercampur dengan tujuan duniawi seperti pamer atau mencari pengakuan.
- Selalu ingatkan diri sendiri tentang tujuan utama ibadah umroh dan fokus pada keikhlasan dalam setiap amal ibadah yang dilakukan.
- Berinteraksi dengan Sesama Jamaah dengan Baik
- Menjalin hubungan baik dengan sesama jamaah sangat dianjurkan. Berbagi pengalaman dan saling membantu dapat meningkatkan kekhusyukan ibadah.
- Jaga adab dan etika selama berada di Tanah Suci, hindari perdebatan yang tidak perlu dan selalu bersikap sabar serta menghormati orang lain.
- Mengikuti Kajian dan Ceramah
- Banyak masjid di Makkah dan Madinah yang mengadakan kajian dan ceramah. Manfaatkan kesempatan ini untuk menambah ilmu dan memperdalam pemahaman agama.
- Mendengarkan ceramah dari para ulama yang kompeten dapat memberikan inspirasi dan motivasi tambahan dalam menjalankan ibadah umroh.
Persiapan Setelah Pulang Umroh
Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah umroh dan kembali ke tanah air, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar semangat ibadah tetap terjaga:
- Berbagi Pengalaman dan Ilmu
- Bagikan pengalaman umroh Anda kepada keluarga, teman, dan komunitas. Ceritakan pelajaran dan hikmah yang didapat selama berada di Tanah Suci.
- Menjadi motivator bagi orang lain yang ingin menjalankan ibadah umroh dapat menjadi ladang pahala tersendiri.
- Menjaga Kualitas Ibadah
- Usahakan untuk mempertahankan peningkatan kualitas ibadah yang telah dicapai selama umroh. Lanjutkan kebiasaan baik seperti memperbanyak shalat sunnah, dzikir, dan membaca Al-Quran.
- Teruslah mendalami ilmu agama dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Berterima Kasih kepada Allah SWT
- Jangan lupa untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT atas kesempatan yang diberikan untuk melaksanakan umroh. Syukur ini bisa diwujudkan dengan melanjutkan amal-amal baik yang telah dilakukan selama di Tanah Suci.
- Lakukan shalat syukur dan doakan agar Allah SWT memberikan kesempatan lagi untuk mengunjungi Tanah Suci di masa mendatang.
- Menyimpan Kenangan dengan Bijak
- Simpan foto-foto dan barang-barang dari umroh sebagai kenangan. Namun, hindari memperlihatkannya secara berlebihan yang bisa menimbulkan riya (pamer).
- Gunakan kenangan ini sebagai pengingat untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan taat kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Menjalankan rukun umroh sesuai sunnah Rasulullah SAW merupakan kewajiban yang harus dipahami dan dilaksanakan dengan baik oleh setiap jamaah. Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan ibadah umroh dapat berjalan dengan lancar, sah, dan diterima oleh Allah SWT. Persiapan yang matang, baik dari segi fisik, mental, maupun pengetahuan, sangatlah penting untuk kesuksesan ibadah ini.
Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu para jamaah dalam melaksanakan umroh dengan benar dan khusyuk. Selalu jaga niat, ikuti sunnah, dan perbanyak doa agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Selamat menunaikan ibadah umroh, semoga mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Aamiin.
Informasi lebih lanjut :
Info Sertifikasi PPIU dan PIHK
(admin 1) 0821 3700 0107
Baca juga : Apa yang Dilakukan Jika Tertinggal dari Kelompok Haji, Segala yang Perlu Anda Tahu : Mengenal Tasreh Haji, Langkah Mudah Mengurus Perizinan PPIU, Layanan Terjamin: Manfaat Sertifikasi bagi Pelaku Bisnis PPIU, Apa Itu Miqat Makani? Memahami Pentingnya dalam Islam
Tag : ls bmwi, lsppiu, jttc, jana dharma indonesia, flsuhk , lph bms, yayasanbms, sertifikasi halal