Mengenal Hajar Aswad: Batu Hitam yang Suci

Sebelum Umroh, Pastikan Anda Sudah Tahu 5 Rukun Ini!
Mengenal Hajar Aswad: Batu Hitam yang Suci
Mengenal Hajar Aswad: Batu Hitam yang Suci

LS UHK – Mengenal hajar aswad batu hitam yang Suci. Penasaran? Langsung aja simak penejelasan artikel berikut ini.

Hajar Aswad adalah salah satu simbol penting dalam Islam yang menjadi bagian integral dari ibadah haji dan umrah. Batu hitam ini diyakini memiliki sejarah yang sangat kaya serta makna yang mendalam bagi umat Islam. Dalam Al-Qur’an, Hajar Aswad disebutkan sebagai salah satu sudut Ka’bah yang mulia.

Sebelum memulai ibadah haji atau umrah, para jemaah akan melihat dan mencium Hajar Aswad sebagai bagian dari ritual awal mereka. Namun, mengapa batu hitam ini begitu dihormati dan apa sebenarnya makna di balik tindakan menciumnya?

Hajar Aswad dalam Al-Qur’an

Hajar Aswad disebutkan dalam beberapa hadis dan juga dalam Al-Qur’an. Nama “Hajar Aswad” sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti “Batu Hitam.” Dalam sejarah Islam, batu ini pertama kali ditempatkan di Ka’bah oleh Nabi Ibrahim (AS) dan putranya, Ismail (AS) sesuai dengan petunjuk Allah.

Dalam Al-Qur’an, Hajar Aswad menjadi salah satu penanda penting dalam perintah melakukan thawaf, yakni mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Ayat yang menyebutkan Hajar Aswad adalah bagian dari perintah Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah (2:158). Ketika umat Muslim melakukan thawaf, mereka mencium atau menyentuh Hajar Aswad sebagai permohonan ampunan dan berkah dari Allah.

Kenapa Hajar Aswad Dicium?

Tindakan mencium Hajar Aswad merupakan suatu bentuk kepatuhan dan penghormatan terhadap perintah Allah. Ini adalah tindakan sunnah yang dilakukan untuk meneladani Nabi Muhammad SAW. Ada keyakinan bahwa batu hitam ini memiliki sifat suci dan dapat menghapus dosa-dosa, sehingga menciumnya dianggap sebagai tindakan yang membawa pahala dan kesempurnaan ibadah.

Kenapa Dinamakan Hajar Aswad?

Asal usul nama “Hajar Aswad” berasal dari warna hitam yang dimilikinya. Dikatakan bahwa batu ini dulunya berwarna putih tetapi karena dosa-dosa manusia, batu tersebut berubah warna menjadi hitam. Nama “Aswad” sendiri berarti “hitam” dalam bahasa Arab.

Umrah dan Haji: Keberangkatan untuk Melakukan Ibadah

Ibadah umrah dan haji memiliki persyaratan tertentu sebelum seseorang dapat melaksanakannya. Bagi yang mampu, keberangkatan untuk melakukan haji dan umrah adalah suatu kewajiban. Namun, umrah dapat dilaksanakan kapan saja dalam setahun, sementara haji dilakukan pada waktu tertentu, yakni pada bulan Dzulhijjah.

Bagi umat Muslim yang bersiap melakukan umrah, persiapan adalah kunci agar pelaksanaan ibadah berjalan lancar. Ini termasuk mempelajari syarat-syarat umrah, memahami tahapan-tahapan ibadah, serta persiapan fisik dan mental.

Saat Melakukan Umrah atau Haji

Saat melakukan ibadah umrah atau haji, jemaah berangkat ke kota suci Makkah. Mereka akan melakukan thawaf, yakni mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari sudut Hajar Aswad. Wanita perlu memperhatikan persyaratan dan panduan khusus, seperti menutup aurat dengan pakaian yang sesuai syariat Islam.

Untuk waktu tertentu, jemaah akan berada di Makkah untuk menunaikan ibadah haji dan umrah. Setiap waktu dihabiskan dengan melakukan ibadah, berdoa, dan merenungkan makna ibadah yang dilakukan.

Kelebihan dalam Melaksanakan Ibadah

Pelaksanaan ibadah haji dan umrah membawa keutamaan dan keberkahan tersendiri bagi umat Muslim. Dalam menjalankan ibadah ini, disarankan untuk memperbanyak amal baik, berdoa, dan bertawakal kepada Allah.

Pendapat yang mengemuka dalam berbagai sumber juga menegaskan bahwa mengenal dan memahami makna serta sejarah Hajar Aswad akan menambah kekhusyukan dalam menjalankan ibadah haji dan umrah.

Dalam kesimpulannya, Hajar Aswad merupakan simbol keimanan dan ketundukan umat Muslim kepada perintah Allah. Menciumnya bukanlah bentuk penyembahan terhadap batu itu sendiri, melainkan tindakan taat kepada Allah SWT. Makna yang terkandung dalam batu hitam tersebut menjadi bagian penting dalam menjalankan ibadah haji dan umrah bagi umat Islam. Semoga dengan memahami lebih dalam akan memberikan kesadaran akan keagungan ibadah tersebut bagi umat Islam.

Informasi lebih lanjut :

Info Sertifikasi PPIU dan PIHK

(admin 1) 0821 3700 0107

Baca juga :Syarat Permohonan Sertifikasi PPIU, Perbedaan Ibadah Haji Reguler, Apakah Haji Harus Umroh dulu?

Tag : ls bmwilsppiujttcjana dharma indonesiaflsuhk , lph bms, yayasanbms

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *